Kadang Dalam sebuah penelitian karya Ilmiah baik skripsi, tesis maupun disertasi yang disajikan kepada sebuah kenyataan hasil yang didapat dari data dan fakta dilapangan jauh dari harapan, artinya dengan hipotesis awal bahkan berbeda hasilnya dengan Teori yang dipaparkan. Bagaimana menerapkannya untuk mensikapi hal tersebut, berikut pemaparannya...
Seorang Peneliti Seharusnya sebelum Meneliti harus memahami karakterisik umum dari Metode Ilmiah, bila merujuk pendapat (Davis & Cosenza, 1993: 37); Metode Ilmiah memiliki karekteristik umum sebagai berikut:
sebuah. Kritis dan analitis .
Karekteristik ini mendorong peneliti untuk mencari kritis dan analitis dalam mengidentifikasi permasalahan dan metode atau cara dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan jawaban atau solusi.
b. Logis .
Logis mengacu pada metode dari argumentasi limiah, sehingga kesimpulan yang diambil rasional dan diturunkan dari fakta-fakta atau bukti-bukti yang ada.
c. Objektif .
Objektif mengandung arti bahwa hasil yang diperoleh atau ilmuwan akan sama atau dapat dibuktikan kebenarannya apabila penelitian yang sama dilakukan pada kondisi yang sama oleh peneneliti atau ilmuwan lainnya.
d. Konseptual dan teoritis .
Konseptual dan teoritis berarti bahwa dalam melakukan penelitian atau pengem-bangan ilmu didasarkan pada konsep dan teoritis yang terstruktur sehingga penelitian dan pengembangan ilmu dapat berjalan dengan baik dan benar.
e. Empiris .
Empiris mengandung arti bahwa penelitian didasarkan pada kenyataan dan realitas yang ada atau secara faktual memang demikian adanya.
f. Sistimatis .
Sistimatis mengandung arti bahwa, penelitian dilakukan menurut prosedur yang cermat dan mengikuti aturan tertentu yang baku.
Ketika Peneliti mendapatkan hasil penelitiannya tidak sesuai hipotesa, atau hipotesisnya ditolak maka jika sudah dilakukan sesuai dengan prosedur tidak menjadi masalah, bahkan hasil penelitian tersebut dapat digunakan untuk meneliti hal-hal lain yang berkaitan atau meneliti penyebab yang diluar perkiraan bahkan teori pada umumnya.
Peneliti juga mengemukakan kebenaran penelitiannya walaupun tidak sesuai hipotesa awal harus juga memberikan penjelasan elaboratif terkait masalah dan mekanismenya, dan penulis juga harus menyadari
hal penting dalam sebuah penelitian bahwa dalam setiap penelitian akan memiliki sebuah kelemahan dan kelemahan tersebut dapat direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya.
